?
WARGA PANDAAN YANG HANYUT AKHIRNYA DITEMUKAN DI TELOCOR
oleh : 2009-12-31 17:56:48 [ ]
Setelah tiga hari melakukan pencarian, tim gabungan SAR (Search and Rescue) akhirnya menemukan korban hanyut Yusnizar Ibrahim. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal, pagi kemarin (30/12), sekitar pukul 07.15 WIB.
Jasad pria asal Dusun Kulak, Desa Nogosari, Kecamatan Pandaan ini ditemukan di sungai Telocor. Yakni, daerah perbatasan Jabon Sidoarjo dan Kalianyar Bangil.
Saat ditemukan, jasad Yusnizar dalam keadaan terlentang. Mayat pria yang lahir pada 29 September 1989 ini bahkan sudah membusuk. Namun, pada badannya masih melekat pakaian yang dikenakan terakhir kali. Yakni, celana warna krem ukuran tigaperempat. "Dari cirri-ciri yang disampaikan keluarga, jasad ini sama persis," ujar Sudarmono Togek, anggota Tim SAR asal Mahameru, kemarin.
Lokasi penemuan korban ini berdekatan dengan korban warga Banjarkejen, beberapa waktu lalu. Sungai Telocor sendiri dianggap sebagai bagian penting, ketika tim SAR sudah menyusuri TKP (tempat kejadian perkara) di sungai Pandaan.
Setelah sehari mengubek-ubek wilayah Pandaan, tim SAR gabungan kemudian bergerak ke sungai di Tanggul Beji. Mereka terdiri dari, Kesbanglinmas, Mahameru, Taruna Siaga Bencana (Tagana), Gatapara, Pol Airud, TNI AL, Mapala Yudarta dan elemen lain.
Karena belum juga berhasil, tim SAR memfokuskan pencarian di sungai Kedunglarangan, Kalianyar hingga Telocor, Jabon Sidoarjo. "Kami mendapat info jam 10.00 malam. Secara visual ada tanda-tanda di jembatan Kedunglarangan. Makanya, malam itu juga sampai tadi pagi (kemarin, Red) kita lakukan penyisiran. Dan saat ini langsung kami evakuasi bersama," tegas Sudarmono didampingi nelayan Kalianyar yang dianggap sing mbaurekso, Taufik.
Sebagaimana diberitakan Radar Bromo, korban Yusnizar hanyut terbawa arus sungai pada Senin (28/12). Korban terbawa arus saat bermain di sungai dusun setempat bersama rekan-rekannya.
Kepastian bahwa yang ditemukan Tim SAR adalah jasad Yusnizar juga diungkapkan pihak keluarga. H Mahrus, kakak korban sudah melihat langsung adiknya di RSUD Bangil. "Benar, ini adik saya," ujar Mahrus.
Mahrus pun menceritakan kronologis singkat, ketika adiknya hanyut akibat hujan deras di sungai. Berdasarkan informasi dari teman-teman korban, saat itu korban ingin adu nyali menantang arus air. Ia saat itu bersama 10 temannya. Namun, rata-rata temannya berada di bibir sungai.
"Dan adik saya ini katanya adu nyali dengan temannya. Namanya Gopit. Dia berenang ke tengah dengan arus banjir yang besar itu. Lha, pada saat nggak mampu menghalau, Gopit masih bisa memegang bambu. Lha, adik saya juga megang ranting pohon Waru. Tapi, ranting pohon itu patah dan akhirnya hanyut," ceritanya.
Bagi keluarga, penemuan korban ini patut disyukuri. Sehingga, pihak keluarga tidak pusing, ketika jasad korban belum juga ditemukan selama dua hari lalu. "Kami dari Kesbanglinmas juga berterima kasih pada seluruh tim SAR dan elemen terkait. Karena bisa menemukan korban untuk dikembalikan kepada keluarganya," tegas Kepala Bakesbanglinmas, M Soenarto, kemarin. (jawapos.com)
|