"Kami Siap Mengabdi dan Bekerja Lebih Baik dari Pada yang Lain"

Depan
Profil
Pelayanan
Kontak
Data Temu Ranmor
Berita
Pengumuman
Artikel
Galeri Foto
Buku Tamu
Forum Diskusi
Link Penting
Sosialisasi

KALENDER





BERITA POLRES PASURUAN

?

POLRES PASURUAN GALAKKAN LAGI KRING RESERSE
oleh : 2010-01-17 10:38:36 [ ]

Aksi begal yang belakangan marak terjadi di Pandaan membuat jajaran reskrim Polres Pasuruan mengambil sikap waspada. Salah satunya dengan mengoptimalkan program kring reserse untuk mengejar pelaku kejahatan yang berkeliaran. Hal ini diyakini bisa mencegah aksi kriminalitas.

Pengoptimalan kembali kring reserse salah satunya bisa dibilang sejak kasus pembegalan yang menimpa siswa SMAN 1 Pandaan Bagus Julianto di Taman Dayu Selasa (12/1) lalu. Selang dua hari berikutnya sesosok tubuh tak bernyawa ditemukan di Dusun Nampes Desa Nogosari Pandaan.

Tubuh tersebut diketahui sebagai Saiful Rohim, 29, warga Dusun Ketapan Desa Pekoren Kecamatan Rembang. Tubuh Saiful Rohim terkapar setelah sebuah timah panas menembus punggungnya. Timah panas itu keluar dari Mr, anggota Polwil Malang yang Kamis (14/1) malam lalu hampir menjadi korban perampasan oleh Saiful dan rekannya.

Malam itu Mr dicegat oleh Saiful dan berhasil menggasak dompet dan harta lainnya. Namun begitu mau kabur, Mr sempat menembakkan pistolnya ke pelaku perampasan dan keesokan harinya Saiful ditemukan tewas. Kuat dugaan Saiful tewas akibat tembakan dari Mr.

Peristiwa itu membuat polisi turun menyelidiki. Dari hasil lidik, Saiful dipastikan sebagai salah satu pelaku yang ikut membunuh siswa SMAN 1 Pandaan Bagus Julianto. Hal itu didasarkan atas keterangan Endang, pacar Bagus Julianto yang di saat kejadian melihat aksi pembacokan terhadap Bagus.

Sampai saat ini polisi pun masih memburu salah satu pelaku lagi yakni teman Saiful Rohim. "Identitasnya sudah kami ketahui dan kini ia menjadi TO (target Operasi) polisi," terang kapolres Pasuruan AKBP Achmad Yani melalui kasatreskrim AKP Samsul Arifin kemarin (16/1).

Dari peristiwa tersebut kasat mengatakan adanya perampasan disertai kekerasan yang terjadi di Pandaan, bukan suatu kebetulan. "Sepertinya para pelaku ini sudah membaca situasi di Pandaan. Dan kami pun mensinyalir selain Saiful Rohim masih ada komplotan lain yang beroperasi di Pandaan. Termasuk rekan Saiful yang belum tertangkap," terang kasat.

Untuk itulah kasat menyebut program kring reserse akan dioptimalkan lagi di Pandaan. "Tapi bukan karena baru ada kejadian perampasan. Kring reserse ini sebenarnya sudah dilakukan sejak dulu. Program ini adalah menempatkan petugas reskrim di lapangan untuk menangkap para pelaku kejahatan," katanya.

Petugas yang ada di lapangan, lanjut kasat, sengaja ditempatkan di tempat-tempat yang rawan akan tindakan kriminal. Mereka berjaga selama 24 jam lamanya. Hanya saja tentang kejadian yang menewaskan Bagus, kata kasat, itu juga diluar perkiraan.

"Para pelaku kejahatan kan juga pasti membaca situasi. Nah, contonya seperti yang terjadi di Taman Dayu. Sebelum melakukan aksinya, pasti mereka melihat kondisi dulu. Jika tak ada petugas dan menemukan mangsa, maka pelaku ini memiliki kesempatan," ujar kasat.

Setelah berhasil melakukan, lanjut kasat, pelaku ini pun berpikir sukses. Untuk itulah Kamis malam lalu mereka kembali melakukan aksinya, Sayangnya kamis malam lalu itu pelaku salah sasaran karena yang dirampas adalah Mr, anggota Polwil Malang yang kebetulan juga membawa senjata api.

"Dalam kondisi terdesak, seperti yang dialami petugas polwil, dia boleh menembakkan senjatanya. Aturan itupun juga berlaku bagi warga sipil biasa. Ika nyawanya terancam, pastinya orang itu akan melakukan segala cara supaya dirinya aman. Salah satunya berusaha melumpuhkan pelaku kejahatan dan itu sah," terang Kasatreskrim.

Namun demikian polisi saat ini ekstrawaspada terhadap wilayah Pandaan. Hanya polisi tidak mau disebut wilayah Pandaan sedang genting. "Kondisi Pandaan kondusif karena pelaku hanya kebetulan saja beroperasi di sana. Jadi warga tidak perlu khawatir," terang Kasatreskrim.

Di lain pihak kapolsek Pandaan AKP Arif Budi Sayugo juga senada dengan kasat. Namun kepada Radar Bromo ia menyampaikan setidaknya ada beberapa tempat yang perlu diwaspadai di Pandaan terutama jika memasuki jam-jam rawan kejahatan. "Misalnya saja di jalan raya antara Petung-Bareng, Randupitu-Plumbon. Di tempat ini khususnya pada jam diatas pukul 18.00, semua pengendara motor harus hati-hati," katanya ketika dikonfirmasi terpisah.

Begitu pula di sekitar by pass Pandaan. Di tempat yang disebutkan ini sementara menjadi konsentrasi karena tingkat kerawanannya. "Di tempat ini kami lebih optimalkan patroli dan penempatan petugas di jalanan. Cuma maling sekarang itu pintar. Sebelum beroperasi, dia juga membaca gerak-gerik petugas," katanya.

Karena itulah dia mengimbau kepada masyarakat agar saling kerjasama untuk memberantas pelaku kejahatan. "Minimal langkah yang perlu diambil masyarakat adalah melapor ke kepolisian jika melihat adanya tindakan criminal. Jika melihat pelakunya, berikan ciri-cirinya kepada polisi agar mudah dilacak," kata Kapolsek. (jawapos.com)


? Log From IP : 174.129.237.157 ?
Load Time This Page : 0.965 seconds?
Best view with 1024 x 768 px, IE 6+, Netscape 6+
^ TOP
Copyright ? POLRES PASURUAN
Hak Cipta Dilindungi Undang-undang
maintenance by Bangil Corner Media
?