?
KECELAKAAN MAUT DI JALAN RAYA PANDAAN PRIGEN
oleh : 2010-03-09 00:39:33 [ ]
Sebuah kecelakaan beruntun melibatkan lima kendaraan terjadi kemarin malam di Jl Raya Pandaan-Prigen, Kabupaten Pasuruan. Tepatnya di Dusun Mbarsari, Desa Gambiran, Kecamatan Prigen. Sedikitnya delapan orang tewas akibat kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 17.30 itu.
Berdasar informasi yang dihimpun Radar Bromo, peristiwa itu bermula saat sebuah kontainer dengan nopol L 9806 OD bermuatan air mineral dari PT. Erindo Mandiri meluncur dari arah Tretes, menuju Pandaan. Sampai di lokasi kejadian, truk tiba-tiba oleng dan menghantam sebuah pikap yang meluncur dari arah berlawanan.
Aksi truk dengan bobot sekitar 25 ton itu terus berlanjut. Sebuah mobil Toyota Avanza yang ada di belakang pikap menjadi korban kedua truk penuh muatan itu. Mobil warna hitam dengan nopol L 1935 GW itu pun terpental. Bahkan, saking kerasnya benturan itu, mobil tersebut terpental ke tebing setinggi tiga meter yang ada di sisi kanan jalan.
Mobil yang berisi rombongan dari arah Surabaya itu pun ringsek. Berikut para penumpang yang diperkirakan berjumlah empat orang di dalamnya juga tewas. Termasuk Haris, 35, lelaki yang diduga sebagai sopir kendaraan nahas tersebut. Selain Haris, Radar Bromo sendiri sempat mendapati tiga orang korban yang sempat dievakuasi dari mobil ini. Sayang, hingga berita ini ditulis pukul 21.30, belum diperoleh kejelasan terkait identitas para korban tersebut.
Sementara itu, usai menyeruduk mobil Avanza, truk kemudian menyenggol dua pengendara sepeda motor sebelum akhirnya berhenti dan berbalik arah dengan posisi terbalik. Sejauh ini, belum diperoleh penjelasan resmi berapa jumlah korban tewas akibat kejadian itu.
Wakapolres Pasuruan Kompol. M. Ghufron yang ditemui di lokasi kejadian kemarin mengaku masih melakukan pendataan. "Berapa jumlahnya belum kami ketahui. Semua masih kami cek," terangnya. Begitu juga penyebab kejadian itu. Menurutnya, pihaknya masih berupaya meminta keterangan saksi. Namun, diduga kuat peristiwa itu terjadi akibat rem kendaraan kontainer yang blong.
Dugaan itu setidaknya diperkuat oleh keterangan beberapa warga. Nur Qomariyah, salah satu warga yang ditemui kemarin membenarkan hal tersebut. "Dari atas sana sudah oleng. Mungkin remnya blong," ujarnya sembari menunjuk ke arah truk nahas tersebut berasal.
Penjelasan yang sama juga disampaikan Kusnadi, salah satu warga yang lain. Dia menjelaskan, saat itu sedang bersantai di depan rumah. Namun, tiba-tiba ia dikejutkan adanya benturan suara keras dari arah lokasi kejadian. "Suara benturannya terdengar dua kali," kata lelaki yang kemarin mengenakan kopiah itu.
Semula, Kusnadi sendiri mengira suara benturan itu berasal dari ledakan bom. "Setelah di lokasi, ternyata kecelakaan," katanya. Bahkan, saat itu, beberapa korban terlihat tergeletak di tengah jalan.
Sementara itu, meski belum ada penjelasan resmi dari petugas, jumlah korban tewas diperkirakan mencapai delapan orang. Jumlah tersebut terhitung dari lima korban yang kemarin Radar Bromo temukan di kamar mayat RSUD Bangil. Kemudian, dua korban di puskesmas Pandaan yang akhirnya juga dibawa ke RSUD.
Serta satu korban lagi yang masih tergencet kontainer. Hingga pukul 20.30 korban yang diperkirakan berjenis kelamin perempuan itu belum juga dievakuasi. Posisi korban yang tepat berada di bawah boks kontainer menyulitkan proses evakuasi tersebut. "Dikosongkan (isi kontainer) dulu baru bisa," terang salah satu petugas kemarin. (jawapos.com)
|