?
RESIDIVIS YANG LUKAI POLISI DIDOR TIM BUSER
oleh : 2010-03-09 00:44:46 [ ]
Tim buru sergap (buser) Reskrim Polres Pasuruan berhasil melumpuhkan Orip, 32, dengan timah panas. Warga Krajan RT 01, RW 02, Desa Karanganyar, Kecamatan Kraton ini sudah lama dicari polisi. Selain residivis kambuhan, dia juga tak segan-segan melukai korbannya ketika menjalankan aksi.
Yang menarik, tersangka adalah teman dari pelaku pembunuhan dan perampokan pada Bagus Julityawan, 17. Tersangka bahkan mengaku mengetahui tragedi pembunuhan dan perampokan yang terjadi di Taman Dayu, Pandaan pada 13 Januari itu.
Saat itu, siswa SMAN 1 Pandaan bernama Bagus Julityawan, 17, dirampok motornya oleh kawanan pria tak dikenal di Taman Dayu. Dia bahkan dibunuh, karena berusaha melawan para pelaku.
Begitu didalami, petugas mendapat alibi bahwa pelaku perampokan dan pembunuhan itu adalah komplotan yang masih ada hubungannya dengan Orip. "Saat peristiwa itu terjadi, saya diberitahu Saiful (komplotan Orip yang kini tewas, Red). Saya sendiri tidak ikut yang di Taman Dayu itu. Tapi, saya tahu dari teman-teman yang menjalankan aksi. Termasuk dari Saiful," terangnya.
Berdasarkan keterangan tersangka ini, jajaran Reskrim akan mendalami komplotan lain yang menjadi eksekutor tragedi Taman Dayu tersebut. "Kami masih mendalami persoalan ini," tegas Kapolres Pasuruan AKBP Achmad Yani melalui Kasat Reskrim AKP Samsul Arifin, kemarin (5/3).
Petugas sendiri berhasil menangkap Orip setelah melakukan pengejaran dari Malang sampai ke Bangil. Hingga akhirnya, petugas terpaksa melumpuhkan tersangka berbadan tinggi besar ini.
Luka akibat tembakan itu membuat tersangka berjalan pincang, ketika diinterogasi petugas di Mapolres Pasuruan di Bangil. "Dia terpaksa kita lumpuhkan, karena sering melakukan tindak pencurian dengan kekerasan. Dia tega melumpuhkan korbannya dengan senjata tajam," ujar Kasat Reskrim.
Dari data petugas, tersangka pernah melakukan pencurian dengan kekerasan (curas) minimal dua kali. Pertama, di depan Yanmar, Jalan Raya Ngerong, Gempol. Saat itu tersangka bersama Saiful sedang mengejar korban yang memakai motor Jupiter asal Sidoarjo. Belakangan korban bernama Hadi Utomo asal Krembung, Sidoarjo itu melapor perbuatan tersangka ke petugas.
Pada aksi kedua, korbannya adalah anggota polisi yang melintas di Dusun Nampes, Desa Nogosari, Kecamatan Pandaan. Anggota Polwil Malang bernama Ahmad Murtadlo itu bermaksud pulang ke rumahnya di Blandongan, Bugul Kidul, Kota Pasuruan.
Yang membuat petugas Polres marah besar, korban sempat dikalungi clurit dan dilukai oleh tersangka. "Korban saat itu berpakaian preman. Korban juga sudah menuruti kemauan tersangka dengan menyerahkan dompet yang diminta," tegas Kasat Reskrim.
Saat menjalankan aksinya itu, tersangka lagi-lagi dibantu Saiful. Tersangka Saiful sendiri dinyatakan petugas sudah tewas, beberapa waktu lalu. Sehingga, petugas pun mengarahkan pencarian pada Orip. "Tersangka Orip ini sudah dua kali keluar masuk penjara. Tapi, perbuatan yang dia lakukan tetap tak membuat dia jera," tegas mantan Kasat Reskrim Polres Probolinggo ini.
Tersangka sendiri saat ditanya mengaku tidak tahu bahwa korban yang dikalungi clurit waktu itu adalah seorang polisi. "Yang ngalungi clurit itu Saiful, Pak. Saya hanya rebut dompetnya. Saya benar-benar tak tahu kalau itu anggota," kilahnya. (jawapos.com)
|