PRINT VERSION | EMAIL KE TEMAN

Pelaku pembunuhan di Vila Lestari, Kelurahan Pecalukan, Kecamatan Prigen masih misterius. Petugas kepolisian, termasuk dari Polsek Prigen, mengaku kesulitan mengungkap kejadian yang menewaskan Suparti alias. Lisa, 29, seorang PSK (pekerja seks komersial) asal Blitar.

Kapolres Pasuruan AKBP Achmad Yani melalui Kapolsek Prigen AKP Sumartono menjelaskan, hingga saat ini, beberapa barang bukti (BB) yang ditemukan di lokasi kejadian belum mampu mengarahkan pada identitas pelaku. Termasuk, keberadaan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang sempat ditinggalkan pelaku misterius tersebut.

Kapolsek menjelaskan, saat menyewa vila itu, pelaku memang menyerahkan KTP kepada Darto, penjaga vila. Pada KTP tersebut, tertera nama Arif Sayidi, 26, warga Jl. Brigjend Katamso, 4/97, Desa Kedungrejo, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo.

Namun setelah ditelusuri, lanjut Kapolsek, pemilik KTP ini ternyata bukan tamu sekaligus pembunuh misterius tersebut. "KTP itu ternyata sudah lama hilang dari pemiliknya," terang Kapolsek.

Dirinya menjelaskan, lantaran identitas yang tertera pada KTP itu pula, Arif sempat dikeler ke Mapolsek Waru untuk dimintai keterangan. Semula, petugas tidak begitu saja percaya dengan pengakuan Arif yang mengaku kehilangan KTP-nya.

Apalagi, berdasar penuturan saksi, pelaku pembunuhan itu mengendarai sepeda motor Honda Mega Pro dengan nopol L. "Kebetulan, di rumah Arif juga ada motor Honda Mega Pro, meski dengan nopol W," terang Kapolsek.

Sehingga, petugas sempat menuding pengakuan Arif itu sebagai alibi untuk menutupi perbuatannya. Namun, dugaan dan tudingan itu akhirnya tegas dibantah Arif setelah dia menunjukkan surat laporan kehilangan KTP miliknya itu. "Mau bagaimana lagi. Buktinya juga tidak kuat," ungkapnya.

Diberitakan kemarin, warga sekitar Vila Lestari, Jl Tulang, Pecalukan, Prigen geger. Menyusul ditemukannya mayat Suparti alias Lisa, seorang PSK penghuni vila itu. Lisa tewas mengenaskan di bak mandi kamar vila. Kepalanya dibenamkan. Kejadian pembunuhan ini merupakan kali kedua. Sebelumnya, sosok wanita juga ditemukan tewas di bak mandi salah satu kamar Vila Biru.

Penuturan Kapolsek di atas bisa jadi ada benarnya. Darto, penjaga Vila Lestari yang ditemui koran ini mengaku tidak mengetahui secara pasti kecocokan KTP dengan sosok pelaku tersebut. Apalagi saat itu, hari sudah cukup malam. Menurutnya, begitu pelaku menyerahkan KTP dan membayar uang sewa, ia pun mempersilahkan pelaku masuk vila.

"Ya tidak menyangka kalau ternyata KTP-nya palsu," ucapnya dengan nada sesal. Atas kejadian ini, pihaknya mengaku mendapat pelajaran berarti. Ke depan, pihaknya akan lebih berhati-hati dan waspada. Bahkan, bila perlu, pihaknya akan mencatat setiap nomor kendaraan bermotor para penyewa vila.

? Arsip Berita