?
MALING MOTOR YANG DIMASSA AKHIRNYA TEWAS
oleh : 2009-04-29 13:51:05 [ ]
Yanto, 39, maling motor yang dimassa di area parkir Musalla Alfurqon, Sejo, Gempol, akhirnya tewas. Warga Desa Ambal-Ambil, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan ini dinyatakan tewas oleh tim dokter yang menanganinya di RS Syaiful Anwar, Malang.
Sebelum ajal menjemput, tersangka telah diopname selama enam hari di rumah sakit. Pelaku sempat dirawat di tiga rumah sakit. Mulai Pusdik Porong, RSUD Bangil dan terakhir dilarikan ke RS Syaiful Anwar, Malang.
Dia dilarikan ke RSUD Bangil setelah terpergok mencuri motor Honda Supra bernopol N 5249 VJ milik Imam Suradi, warga setempat. Pencurian itu dilakukan saat salat Subuh pada Kamis (16/4).
Warga yang memergoki ulah tersangka langsung meneriakinya maling. Dalam sekejap, warga berdatangan dan beramai-ramai memukul tersangka. Aksi massa baru berhenti setelah petugas Polsek Gempol yang sedang berpatroli melewati tempat itu.
Petugas pun mengamankan tersangka dan melarikannya ke RSUD Bangil. Namun, karena kondisinya parah, tersangka dilarikan ke Pusdik Porong dan kemudian dibawa ke RS Syaiful Anwar, Malang.
Selama dirawat di RS Syaiful Anwar ini, kondisi kesehatan tersangka terus memburuk. Kanit Serse Polsek Gempol Aiptu Joko Sutrisno saat itu sempat mendapat penjelasan dari dokter yang menanganinya bahwa kondisi pelaku ranmor dengan memakai kunci T dan celurit ini terus memburuk.
Dan benar, tersangka hanya bisa bertahan sampai Selasa (22/4) lalu. Dia menderita luka akibat dimassa warga. Mulai kepala, wajah dan sebagian tubuhnya memar. Hingga, pelaku pun tidak bisa dimintai keterangan satu kalimat pun.
Kapolsek Gempol AKP Taufik Yulianto juga sudah mendengar kabar kematian tersangka. Selanjutnya, pihak rumah sakit mengirim mayat tersangka ke rumah duka di Desa Ambal-Ambil, Kejayan untuk dimakamkan.
"Ya, kami memang sudah mendengar hal itu. Pelaku memang sempat dirawat di rumah sakit. Kondisi kepala yang mungkin agak parah. Dia diopname selama enam hari," ujar Kapolsek, kemarin.
Kapolsek mengimbau kejadian ini bisa menjadi pelajaran banyak pihak. Menurutnya, masyarakat bisa mengambil pelajaran agar kendaraan yang dimiliki benar-benar diletakkan pada kondisi aman. Misalnya, dengan menggunakan kunci ganda, parkir di tempat aman dan terus meningkatkan kewaspadaan.
Masyarakat juga diminta tidak main hakim sendiri ketika menemui masalah serupa. Mantan Kapolsek Bangil ini meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dengan berjaga di poskamling.
"Kalau menemukan kejadian seperti itu lagi, tangkap saja. Dan serahkan atau laporkan pada petugas kepolisian terdekat. Biar kami yang menangani sesuai dengan hukum yang berlaku. Jangan main hakim sendiri," tegas Kapolsek. Peristiwa ini diharapkan juga menjadi sok terapi buat pelaku curanmor lainnya. Apalagi, sampai nekat melakukan perbuatan yang merugikan masyarakat.
|