?
TEMUKAN SEPEDA MOTOR KORBAN PEMBUNUHAN VILLA PRIGEN
oleh : 2009-07-11 01:58:16 [ ]
Upaya polisi menemukan sepeda motor korban pembunuhan vila Prigen membuahkan hasil. Dan Jumat (12/6) pekan lalu, unit reskrim Polsek Prigen akhirnya menemukan sepeda motor korban, Triani Andasari, 20. Motor itu sendiri memang sempat dibawa kabur oleh pelaku pembunuhan yang menggemparkan tersebut.
Kapolres Pasuruan AKBP Achmad Yani melalui Kapolsek Prigen AKP Sumartono menjelaskan, hingga kini sepeda motor itu masih diamankan untuk dijadikan barang bukti (BB) pembunuhan tersebut. "Ini kami amankan, karena ikut menyertai peristiwa pembunuhan itu," terang Kapolsek, kemarin (15/6).
Selanjutnya untuk kepentingan penyidikan, menurut rencana sepeda motor Honda Supra X nopol W 6445 NZ itu akan diserahkan ke Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) V Surabaya. "Yang menangani kasusnya kan sana," terang mantan Kasat Narkoba Polres Pasuruan ini.
Peristiwa pembunuhan itu sendiri terjadi sekitar dua setengah bulan lalu. Saat itu, Minggu (29/3) Triani Andasari, 20, yang warga Sidoarjo itu ditemukan tewas di bak mandi vila Biru, Prigen.
Bersamaan dengan itu, beberapa barang berharga milik korban juga raib dibawa pelaku. Diantaranya sepeda motor, kalung, dua buah handphone, dompet, serta benda-benda berharga lain. Belakangan, diketahui bahwa pelaku pembunuhan itu adalah Vinal Puspaningar, 23, seorang oknum anggota TNI AL berpangkat Serda.
Sementara itu, kendati pelaku pembunuhan itu telah terungkap, petugas terus berupaya mencari sejumlah barang bukti lainnya. Yakni mencari keberadaan sepeda motor korban yang sempat dibawa kabur pelaku pembunuhan keji itu. Pasalnya, dalam pemeriksaan yang dilakukan petugas, tersangka mengaku telah menggadaikan sepeda motor tersebut.
Upaya itu akhirnya membuahkan hasil. Jumat (12/6) lalu, petugas berhasil menemukan sepeda motor tersebut. Tepatnya di rumah Mahmud, warga Desa Curah Dukuh, Kecamatan Kraton. "Sepeda itu memang sudah digadaikan," terang Kaposek Prigen AKP Sumartono kemarin.
Penjelasan serupa juga disampaikan Kanit Prigen Iptu Sofyan. Menurutnya, modus yang dilakukan tersangka tergolong unik. "Dia mengaku sedang butuh uang untuk membiayai pengobatan ibunya yang sedang sakit," terang Kanit. Selanjutnya, sepeda motor itu digadaikan senilai Rp 2,5 juta.
Namun, pengakuan tersangka itu hanya alibi untuk memudahkan dirinya menggadaikan sepeda motor tersebut. "Dan, dia (Mahmud) ini merupaka tangan kedua penerima gadai motor tersebut. Sebelumnya, motor itu juga sempat digadaikan sama orang Pandaan," jelas Kanit.
Sementara itu, motif dugaan pembunuhan yang dilakukan Vinal kini semakin kuat. Yakni, sakit hati. Sejumlah sumber di kepolisian membenarkan dugaan motif tersebut. "Waktu itu dia (tersangka) mau mengajak main. Tapi ditolak oleh korban (Triani)," jelas sumber tersebut. Penolakan itulah yang membuat tersangka emosi hingga akhirnya menghabisi nyawa korban. (jawapos)
|